Mimpi Jadi Nyata

Akhirnya aku merantau lagi ya akhirnya aku memutuskan untuk merantau lagi kembali ke tempat kerjaan yang dulu. Tapi sebelum aku berangkat merantau aku udah niatin untuk bisa belajar dari bosku yaitu Bang Wawan Darmawan Syakir (WSD). WSD kelahiran Jakarta 1974, masih mudakan?. Meskipun masih muda, WSD menurutku udah bisa dibilang pengusaha sukses. Beliau merupakan salah-satu pemilik jasa pengiriman barang dari Malaysia ke Indonesia yang bernama Mandiri Sejahtera Cargo. Dari kesuksesan beliaulah aku sangat ingin belajar secara langsung cara menjadi pengusaha.
Suatu saat pas ada kesempatan duduk sambil ngobrol santai akhirnya mengutarakan keinginanku agar Beliau mau mengajari saya. Bang ajarin aku biar bisa sukses seperti abang dong. Bang Wawan terdiam sebentar lalu dia pun menimpali. Sukses itu apa? sukses itu bagaimana kamu mensyukuri apa yang kamu punya. Aku pun manggut-manggut tanda sepakat dengan pertanyaan dan jawaban beliau. Tapi bang aku ingin berwirausaha. Balasku. Kamu di Cilacap ada kegiatan apa? Tanya beliau Aku ga ada kerjaan tetap bang, makanya saya balik lagi kerja bersama Abang dan pengin sekalian belajar. Jawabku Yasudah setelah lebaran idul fitri (2014) kamu kesini lagi nanti klo urusan di MS udah selesai kamu aku tantang bikin usaha kuliner. Tantang bang Wawan ke kepadaku.

Sebenarnya aku agak bingung juga mendapat tantangan seperti itu tapi aku inget lagi niat awal aku kembali kerja bersama beliau adalah ingin belajar berwirausaha. Dari niat yang bulat itu maka aku harus dan harus mencoba dan bertekat menerima semua tantangan beliau.

Pas awal tahun tepatnya bulan Januari ada tetangga yang masih dekat dengan kantor MS menawarkan warung atau tempat usaha yang sudah ga kepakai karena pekerjanya pulang kampung ga balik lagi. Tanpa pikir panjang ternyata Bang Wawan membeli tempat tersebut dan menyerahkan semua kepada aku untuk dikelola. Tak aku sangka ternyata rencana yang waktu itu kami bicarakan ternyata terealisasikan begitu cepat.

Aku yang belum bisa masak akhirnya disuruh belajar masak ke Malaysia. Kenapa belajar masak harus ke Malaysia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut ternyata ada alasannya sederhana yaitu waktu Bang Wawan masih aktif di Malaysia beliau sering makan Tomyam Kelapa dan beliau ketagihan. Akhirnya beliau kepikiran kenapa ga usaha tomyam kelapa sekalian di Indonesia. Nah atas dasar itulah dan mendukung keinginan aku yang ingin menjadi wirausaha, beliau membeli warung tersebut.

Sepulang dari Malaysia tepatnya tanggal 23, aku sudah mulai tidak bekerja di MS dan Insa Allah pertengahan

Saung atau Warung Makan Tomyam Kelapa
House Of Tomyam

bulan maret 2015 sudah mulai buka usaha baru, aktifitas baru, tantangan baru, dunia baru, semoga masih bisa terus ngeblog dan memanfaatkan blog ini sebagi media berbagi. 🙂

Tinggalkan komentar