Operational Profitability Di Smart Bisnis Maps #3

Operational profitability di workshop Smart Bisnis Maps (SBM) ProIndonesia, ini merupakan bagian ke tiga dari rangkain snaphop atau bagian terakhir. Pada postingan pertama Playing field dan Market Landscape. Di postingan ini aku coba rangkum apa yang aku dapatkan dan aku fahami dari workshop tersebut.

Oke sebelum panjang kali lebar merangkum, alangkah baiknya aku harus ngasih tau dulu pengertian dari Operational profitability dalam berbisnis. Jadi yang aku tangkap pengertian dari Operational profitability adalah keuntungan yang didapat dari bisnis kita, bagaimana cara meningkatkan keuntungan bisnis kita, bagaimana memenegemen biaya pengeluaran agar profit yang kita dapat lebih banyak atau bagaimana kita mengatur bisnis kita, bagai mana kita mengatur agar bisnis kita terus berkesinambungan dan bisa berlangsung sampai jangka panjang.

9. How can you increase your revenueMenaikan omzet atau pendapatan tidaklah semudah membalikan telapak tangan tapi tak jua sulit jika tau strategi-strategi yang tepat dengan usaha kita. Terkadang kenaikan omzet juga tidak sebanding lurus dengan kenaikan profit, dikarenakan biaya yang dikeluarkan dalam strategi tersebut.

Untuk menaikan revenue ada dua strategi yang dapat digunakan yaitu Vertical Strategy dan Horisontal Strategy. Vertical Strategy dan Horisontal Strategy itu apa? Itulah yang pertama terlintas di benaku ketika mendengar paparan dalam workshop OIM Proindonesia. Contoh sederhana Vertical Strategy dalam menaikan revenue yaitu dengan cara memberikan hadiah, kupon, diskon atau apa saja yang bisa menjadikan pelanggan lama mau beli lagi atau membeli berkelipatan. Sementara Horisontal Strategy yaitu penambahan pasar baru atau autlet. Contohnya banyak dilakukan oleh indomart atau alfamart. Kedua perusaan ini sering sekali menggunakan Horisontal strategy sehingga kedua perusahaan ini ada dimana-mana hingga pelosok desa. Pada intinya profit yang didapat pada bisnis atau usaha kita naik. Jangan sampai cost lebih besar daripada omset.

10. How can you manage your cost? Pada point 9 di atas  menekankan strategi menaikkan revenue dalam bisnis kita. Tidak bisa dipungkiri, dalam menaikan revenue akan membutuhkan biaya. Nah disini pentingnya mengatur pengeluaran tersebut agar bisa ditekan sekecil mungkin dan pemasukan bisa dinaikkan setinggi mungkin sehingga profit yang didapat bisa lebih banyak. Bukan sebaliknya cost lebih besar daripada revenue.

Bukan suatu rahasia lagi bahwa cash adalah raja atau bisa dibilang uang kes adalah aliran darah kita dalam berbisnis. Maka dari itu, kita harus bener-bener bisa mengatur cashflow baik itu variable cost atau fix cost

11. What is your core resources? Setiap bidang usaha memiliki bagian inti atau core yang berbeda-beda. Bisa dari bahan baku, bisa dari sumber daya manusia (pekerja), bisa dari peralatan (mesin) dan lain-lain. Yang intinya jika salah satu bagian inti tersebut tidak dapat dipenuhi maka usaha yang kita jalani akan mati suri atau malah bisa jadi mati untuk selama-lamanya. Meskipun pada kenyataannya semua saling berkaitan satu sama lain.

12. How do you develop your team? di point terakhir ini adalah team. Bagaimana seorang manager bisa mengatur sebuah team agar bisnis atau usaha yang tengah dijalankan bisa berjalan seperti yang diharapkan. Suatu usaha yang sudah bersekala besar, suatu team work adalah kewajiban yang harus ada dan diberjalan dengan baik. Untuk memenej suatu team work bisa dengan adanya job description yang jelas, key activities dan standar operationg procedure.

Inilah dua belas point fundamental dalam berbisnis atau usaha yang harus diterapkan jika usaha atau bisnis yang kita jalankan siap naik kelas dan bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

 Salam naik kelas dan sukses bersama

Playing field, Ilmu Dasar Bisnis Di Smart Bisnis Map Part #1

Playing field, Ilmu Dasar Bisnis Di Smart Bisnis Map. Dulu ketika aku masih jadi karyawan di salah satu perusahaan jasa pengiriman barang, bisnis menurutku tuh mudah saja. Eh ga taunya setelah keluar dari perusahaan pengiriman barang dan menjalanin bisnis, ternyata eh ternyata susaaah sekali. Kenapa susah? Jawabannya jelas karena belum tau caranya.

Maka dari itu, aku sangat pengin tau caranya menjalankan bisnis. salah satunya mengikuti workshop OIM Proindonesia yang telah aku ikutin di Jogja 18-19 Februari 2017 di UC Hotel UGM. Setelah mengikuti workshop OIM Proindonesia aku bener-bener terbuka arah dan tujuan kemana dan dimana aku harus menjalankan bisnis yang aku tengah tekuni ini. Untuk mengenal bisnis yang aku tekuni ini, aku harus tahu dulu fundamental dalam berbisnis. Dalam modul workshop OIM Proindonesia, ada 12 pertanyaan yang harus aku jawab terlebih dahulu, sehingga aku bisa tau bisnis aku dimana, mau kemana, untuk siapa, apa keunikan dan beberapa pertanyaan lainnya.

Dalam postingan sebelumnya sudah aku tulis sedikit fundamental dari bisnis itu yaitu Playing field, Market landscape dan Operational profitability. Di postingan ini aku akan coba jelaskan Plying field terlebih dahulu.

Playing Field adaaalaaahhh gampangannya yaaaa medan bisnis kita atau tempat bisnis kita atau area bisnis kita atau masalah apa yang akan kita coba pecahkan di area yang kita tuju dalam berbisnis. Karena esensi bisnis itu memecahkan atau memberi solusi permasalah yang ada tapi solusi itu yang menguntungkan.

Oke, dalam Playing Field ada lima point yang harus diketahui dan dijawab, sehingga bisnis kita atau permasalahan yang kita coba selesaikan sesui dengan yang kita harapan:

  1. What is the problem? (Apa masalahnya?) Kita itu harus tau masalah apa yang akan coba kita kasih solusinya. Misal, lapar, haus, ngantuk dan lain-lain. Ini adalah masalah atau kebutuhan yang harus terpenuhi, jika tidak terpenuhi makan jadilah masalah. Di sinilah dibutuhkan solusi. Solusi lapar ya makan, solusi haus yang minum, solusi ngantuk ya ngopi atau tidur aja sekalian, pasti akan hilang masalahnya. Tetapi apakah solusi yang kita berikan itu sesui dan pas dengan yang mempunyai masalah tersebut? Misalnya lagi nih , Tomyam Kelapa adalah solusi orang lapar tapi belum tentu orang mau diberi atau membeli tomyam kelapa karena berbagai alasan.
  2. Who Has The Problem? (Siapa yang punya masalah), artinya kita bisa kaji yang punya masalah itu siapa, umurnya berapa, tinggalnya di mana, minatnya yang gimana, prilakunya gimana dan aspek-aspek lain dari yang punya masalah tersebut. Misal jualan tomyam kelapa di desa yang tertinggal (maaf). Ini jelas ga pas, yang ada malah jadi tontonan saja.
  3. What Is The Solution artinya solusi yang akan kita berikan. Misal masih tomyam kelapa biar gambarannya mudah satu kasus. Tomyam Kelapa adalah solusi buat orang yang lapar. Tapi tidak semua orang yang lapar dikasih solusi tomyam kelapa karena tomyam kelapa pasnya untuk orang yang didaerah perkotaan, usianya antara 23 – 45, penyuka makanan Thailand, Makanan asam, pedas, pendapatannya di atas sekian dan unsur-unsur lainnya.
  4. How Big The Market. Di point How big the market adalah berkaitan dengan pangsa pasar kita, yang artinya potensi pasar produk yang kita miliki. Misal pasar yang akan kita geluti sudah ada kompetitor yang bermain apa belum?. jika sudah ada berapa besar persentase peluang market kita di area tersebut.

Itulah lima point yang ada di Playing Field yang harus dijawab dan diperhatikan sebelum kita menjalankan bisnis atau suatu bidang usaha. Atau kita yang sudah menjalankan bisnis atau bidang usaha tetapi ternyata belum memperhatikan faktor-faktor dasar dalam suatu bisnis. Maka kita harus bener-bener setting ulang bisnis kita biar bisnis atau usaha kita sesui dengan yang kita harapkan.

Salam Naik Kelas Dan Sukses Bersama

Ikut Workshop OIM Proindonesia

Ikut Workshop OIM Proindonesia. Ini adalah jawaban yang aku berikan saat orang-orang tanya kepadaku saat itu “Ngapain pergi ke Jogja?”.  Setelah aku jawab seperti itu ternyata mereka bertanya lagi “Apa itu workshop OIM Proindonesia?” Jawabku “yaaa workshop untuk ngembangin bisnis Tomyam Kelapa yang tengah aku tekunin ini”.

Ternyata temen-temen aku banyak yang belum tau OIM Proindonesia. Mengutip dari group FB OIM Proindonesia – Nasional, OIM proindonesia adalah singkatan dari Onein20 Movement, sebuah gerakan sosial entrepreneur dengan visi untuk menularkan dan menumbuhkan semangat dan jiwa entrepreneur di Indonesia, di bawah koordinasi Yayasan proindonesia. dengan visi terwujud 1 Juta entrepreneur yang handal, yang siap bersaing secara global di tahun 2020.

Waktu itu aku ikut workshop di Jogja 18-19 februari di UC Hotel UGM, dan pas workshop ada beberapa juga yang tanya kenapa ga ikut workshop di Jakarta? dan aku jawab saja. “Aku udah penasaran banget sama ilmu yang akan disampaikan oleh Pak Budi Satria Isman secara langsung, jadi menurutku lebih baik lebih cepat”. Sambil tersenyum menjawab pertanyaan tadi.

Workshop OIM Proindonesia di Jogja merupakan workshop pembuka ditahun 2017. Selain di Jogja masih ada rangkaian workshop diberbagai daerah di Indonesia. Untuk jadwalnya bisa lihat di banner di bawah ini. Dan buat kamu yang ingin bisnisnya berkembang mending ikutan deeeeh.

Jadwal Workshop OIM
Jadwal Workshop OIM

Sungguh sangat tidak menyesal sedikitpun mengikuti workshop OIM ini, malah justru sebaliknya. Setelah ikutan workshop ini aku bener-bener terbuka mata dan fikiran, tau bisnis itu apa, bisnis itu gimana, bisnis itu kedepannya gimana dan bener-bener menambah pengetahuanku tentang bisnis.

Dalam workshop tersebut disampaikan, ada tiga faktor fundamental dalam berbisnis yaitu Plying field, Market landscape dan Operational profitabilityJika seseorang pembisnis sudah tau dan menerapkan 3 point dasar tersebut, kemungkinan besar bisnisnya akan berkembang pesat dan sustainable.

Plying field, Market landscape dan Operational profitability nanti aku akan coba tulis juga dipostingan berikutnya. Hehehe

Workshop OIM Jogjakarta
Workshop OIM Jogjakarta
Salam Naik Kelas Dan Sukses Bersama

#WMM2016 Menawarkan Uang Modal Usaha, Mau?

Menawarkan uang modal usaha, mau?

Seiring perkembangan zaman, sekarang banyak bermunculan pengusaha-pengusaha diberbagai bidang. Misal bidang jasa wisata (tourism), Bidang usaha jasa keuangan (Finacial Service), Bidang usaha perdagangan (trade), dan masih banyak lagi bidang-bidang usaha. Itu pun masih bisa dibagi-bagi lagi ke berbagai bidang lainnya. Baik masih dalam sekala kecil, menengah maupun sudah besar.

Ini merupakan sinyal bagus bagi negara Indonesia yang masih memerlukan banyak pengusaha-pengusaha baru. Karena syarat menjadi negara maju harus memiliki 2% dari total populasi. Sementara beberapa sumber ada yang mengatakan Indonesia baru memiliki 1,5% dan ada yang bilang 1,6% tapi pada intinya tetep saja masih kurang buanyaaak banget untuk mencapai 2%.

Dengan seiring kemajuan zaman. Kemudahan teknologi sangat perperan penting dalam melahirkan dan menumbuh besarkan pengusaha-pengusaha yang potensial. Contohnya yang lagi “naik daun” Zaky dengan usaha e-commerce bukalapak dan Nadiem dengan usaha ojek online gojek. Dan masih banyak lagi deretan contoh-contoh pengusaha muda seperti Elang Gumilang: Developer Perumahan RSS (Bogor), Denni Delyandri: Kek Pisang Villa (Batam), Mery Yani Sumber: Telur Kilau (Karawang), Nurana Indah P: T Files Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (Bandung) dan MGS. Syaiful Fadli: CV Sehati Property (Palembang) Meraka sudah “naik kelas” dan merupakan alumni Wirausaha Muda Mandiri #WMM yang diluncurkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.  sejak beberapa tahun lalu tepatnya 2007.

wmm2016
Alumni #WMM Dari Tahun Ke Tahun

Jika deretan nama-nama di atas bisa sukses dengan bidang-bidangnya masih-masih, tidak menutup kemungkinan kita juga bisa sukses seperti mereka. Syukur-syukur bisa menyalip kesuksesan mereka. 😀

Sekarang ini pemerintah bener-bener sangat support kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) loooo. Selain pemerintah, lembaga-lebaga swasta juga banyak yang sangat support kepada para pengusaha kecil dan menengah. Contoh PT. Bank Mandiri.

Bank Mandiri melalui programnya Wirausaha Muda Mandiri 2016 (#WMM2016) mengajak kamu “naik kelas”. Syarat untuk bisa “naik kelas” perlu adanya coaching, perlu adanya networking, perlu mentoring, dana segar untuk mengembangkan usahnya. Nah, di #WMM inilah kamu bisa mendapatkan semuanya. Gimana sungguh menarikkan?. Biar lebih jelas cek klik http://www.wirausahamandiri.co.id di situ infonya lengkap banget, dari rekam jejak para alumni yang paling awal #WMM2007 hingga pergelatan #WMM2016 ini.

Cara Mudah Daftar WMM
Cara Mudah Daftar WMM

Program unggulan Bank Mandiri ini sangat penting bagi negara Indonesia yang masih memerlukan banyak pengusaha. Melalui program WMM Bank Mandiri ingin mengajak generasi muda Indonesia menjadi generasi yang mandiri, yaitu generasi pencipta lapangan kerja dan menciptakan pengusaha yang tangguh dan mampu bersaing di era global. Disamping itu, program WMM juga diharapkan dapat berkontribusi dalam penciptaan ekosistem yang baik untuk tumbuh kembang wirausahawan di Indonesia.

Aku sendiri alhamdulillahnya sudah mulai terjun dalam dunia wirausaha. Wirausaha yang aku geluti saat ini adalah bisnis kuliner dengan menu andalan tomyam kelapa dan kwetiau kungpao. Sementara kamu terjun ke dunia wirausahanya kapan? semakin lama kamu menunda, semakin lama juga kamu menuju kesuksesan looo.

Terima Kasih Ku

Wawan Syakir Darmawan (WSD), Darinyalah Aku Belajar. Belajar banyak soal kehidupan, spiritual, pergaulan dan masih banyak lagi yang kudapat dari beliau.

Hampir tiap hari beliau datang ke House Of Tomyam yang aku kelola. Tapi sejak dua hari kepulangan aku dari Cibubur, beliau tak pernah datang ke House Of Tomyam. Tak tau gerangan apa, yang pasti beliau lagi sibuk dengan segala urusannya.

Tepatnya hari minggu sore beliau datang dengan bang Piong (nama alias) yang merupakan bodyguard-nya.

WSD: Baha sini. Beliau memanggilku sangat jelas. Aku pun bergegas menghadapnya dan tanpa disuruh aku duduk berhadap-hadapan dengannya. Gimana di Cibubur sudah oke semua? Beliau kembali menanyiku.

Aku: Wah aku bakalan di introgasi nih. Dalam batinku. Begini bang, di sana tadinya ada 3 orang karyawan satu perempuan dan dua llaki-laki tapi baru beberapa hari 2 orang dari mereka mengundurkan diri. Yang perempuan alasannya mau dilamar dan pas mau pulung pun dijemput ama ibunya. Yang satunya lagi dapat panggilan, dia kan sebelumnya ngelamar di kelurahan. Jadi sekarang tinggal satu orang yang ada di sana. Kata Bu Ifat sih ada 2 orang lagi yang mau datang tapi belum tau kapan. Jawabku agak panjang.

WSD: Ohh begitu. Kelihatannya disana tempatnya bagus ya?

Aku: Iya bang di sana tempatnya enak, banyak pepohonan rindang jadi adem. Posisinya pun sebrang jalan raya dan merupakan jalur pada jadi ketika pas macet, peluang orang mbaca banner lebih besar dan kemungkinan mereka akan mampir juga sembari istirahat.

WSD: Besok jangan lupa kirim bumbu ke Mba Eli ke Surabaya, dia mau praktek dan rencananya mau buka tomyam kelapa di sana. Trus yang Serang gimana?

Aku: Yang serang insa Allah awal tahun bulan januari akan buka dan kita diundang kesana pas launching nanti. Oh ya bang, ini yang minat buka tomyam kelapa kan semakin banyak. Gimana kalau tomyam kelapa dan tempat house of tomyam kita patenkan?

WSD: Bahaaa, aku sudah mengajarkan ke kamu filosofi lebah apa belum? Raut wajahnya berubah dan nada bicaranya meninggi. Aku yang sudah agak banyak mengenal beliau faham melihat perubahan itu. Dan aku menganggukkan kepala menandakan iya sudah diceritakan. Silahkan saja orang mau meniri tomyam kelapa tapi bisa menghasilkan apa ora?, bisa bermanfaat ora? bisa barakah apa ora? Kaya kamu ngajarin mereka dan kita ga minta bayaran ama mereka. Mereka mau ngasih ya sukur, ora ngasih ya gapapa. Iya ora? Aku menganggu. Kamu bisa ngajarin mereka itu sudah jadi bekal akheratmu, jika mereka berkembang akan menambah amal jariahmu sudah membantu menciptakan lapangan kerja. Tapi kalau kamu mau ngurus ya silahkan urus aja.

Begitulah dalam tiap pertemuan, tiap obrolan ada hikmah ada pelajaran yang dipetik dari beliau. Sudah buaanyak banget kebaikan beliau yang diberikan padaku dan juga temen-temen aku di House Of Tomyam.

Launching Smart Business Academy

sbm-akademyJakarta, 27 November 2016 bertempat di ruangan kursus bahasa inggris EF English First lantai 3 mall FX Sudirman. Tadi siang aku berkesempatan mengikuti biztalk bersama Bapak Budi Isman yang merupakan founder Pro Indonesia, Master Smart Business Maps (SBM) coach OneIn20 Movement (OIM). Beliau juga merupakan ex CEO perusahaan Sari Husada. Melalui OIM, beliau sekarang tengah giat membimbing para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa “naik kelas”.

Dalam acara biztalk tadi, selain Budi Isman, ada juga Ko Calvin Hartono yang merupakan owner gado-gado Boplo. Banyak yang diceritakan oleh beliau terkait usaha yang digelutinya selama bertahun-tahun hingga sampai mengalami keadaan bisnis yang jatuh bangun sampai “berdarah-darah”. Hingga akhirnya bisnis beliau bisa bangun kembali.

Kisah perjuangan beliau dan ibunya ini sangat menginspirasi bagiku karena sama-sama usaha dibidang kuliner. Bangkit dan berkembang bisnisnya, menjadikan beliau semakin kuat dan terkenal sehingga berbagai media cetak ataupun online tertarik mengangkatnya sebagi salah satu pengusaha yang inspiratif. Tak sedikit para tokoh publik figur Indonesia pada singga di rumah makan gado-gado boplo.

Selain acara biztalk bareng Bapak Budi Isman dan Calvin Hartono, dalam acara tadi siang itu juga ada grand launching elite member SBM Academy dan membuka pendaftara secara langsung. Tak pikir panjang akupun mendaftarkan diri untuk gabung mengikuti kelas akademi SBM. Bagi kamu yang belum tau apa itu elite member SBM Academy?, kamu bisa cek langsung di sini atau kamu juga bisa ngobrol-ngobrol dulu denganku di House Of Tomyam, nanti aku suguhin Tomyam Kelapa hahaha.

Wirausaha Dan Filosofi Lebah

sarang-lebah-tawun-tomyam-kelapa
Sarang Lebah

Hewan sering kali sebagai inspirasi dalam kehidupan manusia. Nama kendaraan misalnya ada Kijang, Kuda, Zebra dan masih ada lagi yang lain. Dari segi bentuk hewan juga sering menjadi inspirasi buat para desainer. Pesawat misalnya kepalanya seperti ikan hiu.

Dalam dunia usaha juga ada hewan yang jadi filosofi guru, ayah, mentor, abang, teman dan juga saya. Beliau adalah Wawan Syakir Darmawan.

Dalam berwirausaha kamu bisa lihat atua bikin sarang lebah yang begitu megah nan indah tapi itu belum tentu lebah akan bisa segera datang, menetap dan berkembangbiah dalam sarang tersebut. Bisa jadi sarang yang kamu bikin lebahnya banyak tapi tidak belum tentu dengan cepat berkembangbiar. Bisa jadi lebah sudah datang, menetap, berkembangbiak tapi belum tentu menghasilkan madu. Bisa jadi lebah yang kamu harapkan sudah datang, menetap, berkembangbiak dan menghasilkan madu tapi belum tentu madu itu manis atau bermanfaat buat kamu atau orang lain.

Belum sampai di situ menambahkan lagi dan menggambarkan usaha yang tengah aku geluti sekarang ini yaitu mengelola usaha kuliner dengan menu utama Tomyam Kelapa dan Kwetiau kungpau.

Dari lebah kamu bisa ambil pelajarannya yaitu dalam menjalankan usaha kamu harus sabar, tekun, konsisten dan tawakal. Jika bisa, jangan harap kamu bisa sukses. Sekarang bisa saja aku membikinkan rumah makan yang besar dengan tulisan House Of Tomyam yang keren tapi apakah bener kamu dan temen-temen di Tomyam Kelapa sudah siap? nikmati saja proses ini dulu nanti suatu saat mimpi kamu dan temen-temen di Tomyam Kelapa akan terwujud. Berusaha dan berdoa sajalah terus.

Begitulah inti penjelasan pagi ini yang awalnya kita cerita-cirita masalah tempat usaha, kendala selama dalam berwirausaha kuliner tomyam kelapa dan mengambil contoh pengusaha-pengusaha yang sudah sukses dan memiliki tempat yang mumpuni.

Di zaman sekarang ini, siapa pun dalam usaha kuliner khususnya pasti menginginkan tempat yang selfieable atau intagramable agar orang yang datang di tempat kita bisa nyaman dan berfotoria. Apalagi sampai mereka mau share di media sosial, ini menjadi ajang promosi gratis buat para pengusaha yang sedang menjamur bak jamur dimusim hujan.

Bola Vs Wirausaha

Juara baru itu Leicester City. Liga Inggris mengukir sejarah baru dalam kompetisi sepak bola. Sebuah tim sepak bola Leicester City yang awalnya sama sekali tidak diunggulkan untuk juara liga tapi kenyataanya mereka berhasil mengangkat tropy yang diidam-idamkan oleh semua pemain, pelatih, manager, penggemar dan semua yang punya ikatan emosional.

Bayangkan saja dengan materi pemain yang dibawah rata-rata tim-tim besar liga Inggris seperti Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool dan tim-tim besar lainnya. Para pemain Leicester secara kasat mata skill mereka jauh dari para bintang tim-tim lain. Begitu juga harga beli mereka yang didapat dengan harga cukup renda. Tetapi sekarang mereka telah membuktikan kekuatan dangan hasil yang memuaskan yaitu jadi juara liga Inggris tahun 2016.

Dalam dunia usaha pun bisa seperti itu. Ada organisasi, perusahaan, UKM, UMKM yang didukung oleh tenaga kerja yang mumpuni fasilitas yang super komplit dan canggih tapi hasil ga maksil. Begitu juga aku yang masih kekurangan tenaga kerja yang ahli dibidang sales and marketing kadang menyalahkan keadaan. Padahal itu seharusnya ga terjadi padaku. Berdamai dengan keadaan, belajar, belajar, belajar dan action. Menutupi kekurangan yang ada. Yang terpenting menurutku ada dikeyakinan atas kemampuanku dan tim yang aku punya.

image
Sang Pemenang

18 Maret, Dunia Baru

Kita tidak akan pernah gagal atau sukses kalau kita tak pernah mencoba. Entah kenapa aku lebih suka dengan kata bijak yang itu meskipun banyak kata-kata bijak lainnya yang bisa “menghibur” atau memotivasi aku dalam memulai usaha.

Ya dengan rasa syukur kepada Allah SWT dan terima kasih yang sedalam-dalamnya buat seseorang yang mewujudkan mimpi dan mengajari aku untuk bisa memulai belajar berwirausaha. Dia adalah Bang Wawan Syakir Darmawan yang merupakan pemilik jasa pengiriman barang atau cargo dari Malaysia ke Indonesia. Sungguh aku ga tau dengan dasar apa beliau berani mempercayai aku sepenuhnya untuk memulai belajar berwirausaha.

Tepatnya 18 Maret 2015 aku mulai buka usaha warung makan dengan menu spesial Tomyam Kelapa, Kwetio kungpao,  Mie Ayam Bakso Tomyam dll. Selain dari menu spesial itu aku masih ada beberapa menu pendukung lainnya seperti aneka nasi goreng, masakan seafood, masakan tumis sayuran, sop tul

Tempat usaha kuliner ini beralamatkan di Area parkir lapangan tennis Villa Bintaro Indah jln. Sulawesi raya no. 19 RT 08/11 Kel: Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan Banten dengan nama Saung Ibu. Tempatnya tidak di pinggir jalan raya tapi deket pintu gerbang utama Villa Bintaro Indah jadi ga terlalu sulit juga sih untuk dicari. Misal jika kamu yang dari luar Jombang, Ciputat dan akan datang ke Saung Ibu tinggal ingat-ingat aja patokannya stasiun Sudimara atau rumah sakit IMC, pokoknya ga jauh dari situ deh. Yang menggunakan  KRL ya turun di stasiun Sudimara lalu naik angkot yang ke arah utara jurusan Cileduk atau bisa juga menggunakan ojek, ini lebih mudah dan cepat sampai ke lokasi, bilang aja mau ke Saung Ibu sebelah lapangan tennis Villa Bintaro Indah pasti dah banyak yang tau kooo. Sementara yang dari arah utara bisa mengambil patokan Rumah Sakit IMC. Gampangkan?

cropped-logo-tomyam-2.jpg

Saung Ibu ciri-cirinya menggunakan bilik bambu dan beratapkan jerami, tepatnya di belakang pintu utama gerbang Villa Bintaro Indah. Kalau dah sampai situ tinggal sapa aku aja atau sebut namaku tiga kali setelah itu hentakan kaki ke bumi tiga kali. Hahahaha

Wong Kampung Naik KLM Royal Dutch Airlines

Sungguh katro sekali diriku ketika pertama kali naik pesawat KLM Royal Dutch Airlines. Dulu biasanya naik pesawat AirAsia, Tiger Air atau Lion Air tapi kali ini berkesempatan naik pesawat Belanda KLM. Kalau tidak diajak sama Bang Wawan dalam misi belajar masakan khas Thailand di Malaysia, mungkin aku tidak akan pernah naik pesawat KLM tersebut alasannya sederhana, setahu aku pesawat KLM itu mahal padahal harganya tidak jauh beda dengan pesawat komersil lainnya.

Di pintu masuk kami disambut oleh pramukari dan pramugara pakle bule yang sangat ramah. Memang sih Pramugari pesawat KLM kebanyakan ibu-ibu yang sudah relatif tua, sementara pramugara kelihatan lebih muda dan fresh. Pertama masuk kedalam pesawat langsung tercengang melihat besar dan luasnya pesawat tersebut. Dari pintu masuk ke arah kiri untuk kelas bisnis deket dengan pilot, ga kelihatan tempat duduk dan fasilitas di sana.

Kami yang kelas ekonomi di arahkan ke kanan, langsung terlihat kursi penumpang kelas (mungkin) semi bisnis berjejer misal 10A meja 10B lorong 10C meja 10D lorong 10E meja 10F. Di atas meja ada remote tv, majalah, head-free dll. Tempat duduk mereka juga lebih luas dan kaki bisa selonjoran. Ga tau berapa total tempat duduk untuk penumpang kelas semi bisnis ini yang pasti tidak begitu banyak tapi terlihat tempat duduknya sangat nyaman dah fasilitasnya oke banget. Tampak penumpang pesawatnya yang duduk di kelas tersebut kebanyakan orang-orang bule dan orang-orang bermata sipit.

Melewati semacam pembatas kelas penumpang pesawat KLM. Aku bersama rombongan bang Wawan, Pak Ijek dan Pak Edo kedua orang tersebut merupakan konsultan PT. Mandiri Sejahtera Cargo (MSC). Kebetulan dalam pesawat kami duduknya tidak bedekatan atau sejajal melainkan berpencar-pencar. Pak Edo dan Pak Ijek duduk berdekatan di nomer 19 E dan 19 D, bang Wawan ada di tempat duduk nomer 41 B hampir ujung atau di ekor pesawat dan sementara aku di nomer 21C tidak jauh ama Pak Ijek dan Pak Edo. Tapi bang Wawan minta tuker tempat duduk dan aku bisa apa? ya manut saja. 🙂

Setelah memastikan dan menemukan nomer tempat duduk, aku pun menyimpan tas punggu ke bagasi atas. Bagasi pesawat KLM tidak jauh beda dengan pesawat yang pernah aku naikin sebelumnya. Yang beda adalah dari tempat duduk yang lebih nyaman, tempat kaki lebih luas, ada fasilitas tv (bisa digunakan untuk nonton film, mendengarkan musik, membaca buku digital, game). Selain itu tv tersebut pun digunakan untuk menerangkan cara memakai sabuk pengaman, cara menggunakan pelampung dan cara menggunakan alat pernafasan jika terjadi kecelakaan.

Nah sungguh katronya aku pas mau mengoperasikan tv tersebut. Mau tanya kesebelahnya malu karena bahasa Inggrisku terbatas. Mau coba otak-atik sendiri malu salah karena dilihatin, akhirnya sampai di Bandara KLIA Malaysia aku ga memanfaatkan fasilitas tsb. Selain dari kekonyolan itu, sepanjang perjalanan akupun diam, terkadang pura-pura tidur atau malah tertidur. Pas pramugari lewat menawarkan makanan dan minuman sama aku pun ditolah karena takut disuruh bayar kaya pesawat-pesawat yang pernah aku naiki sebelumnya.

Dari pengalaman keberangkatan ke Malaysia menggunakan pesawat KLM dan balik juga menggunakan pesawat yang sama akhirnya aku beranikan diri menggunakan fasilitas yang ada, menerima tawaran minuman, menerima makanan yang diberikan dan membawa balik head-free. Kenapa aku membawa balik head-free? karena aku perhatikan penumpang yang lain juga membawa balik head-free tersebut. :))