Playing field, Ilmu Dasar Bisnis Di Smart Bisnis Map Part #1

Playing field, Ilmu Dasar Bisnis Di Smart Bisnis Map. Dulu ketika aku masih jadi karyawan di salah satu perusahaan jasa pengiriman barang, bisnis menurutku tuh mudah saja. Eh ga taunya setelah keluar dari perusahaan pengiriman barang dan menjalanin bisnis, ternyata eh ternyata susaaah sekali. Kenapa susah? Jawabannya jelas karena belum tau caranya.

Maka dari itu, aku sangat pengin tau caranya menjalankan bisnis. salah satunya mengikuti workshop OIM Proindonesia yang telah aku ikutin di Jogja 18-19 Februari 2017 di UC Hotel UGM. Setelah mengikuti workshop OIM Proindonesia aku bener-bener terbuka arah dan tujuan kemana dan dimana aku harus menjalankan bisnis yang aku tengah tekuni ini. Untuk mengenal bisnis yang aku tekuni ini, aku harus tahu dulu fundamental dalam berbisnis. Dalam modul workshop OIM Proindonesia, ada 12 pertanyaan yang harus aku jawab terlebih dahulu, sehingga aku bisa tau bisnis aku dimana, mau kemana, untuk siapa, apa keunikan dan beberapa pertanyaan lainnya.

Dalam postingan sebelumnya sudah aku tulis sedikit fundamental dari bisnis itu yaitu Playing field, Market landscape dan Operational profitability. Di postingan ini aku akan coba jelaskan Plying field terlebih dahulu.

Playing Field adaaalaaahhh gampangannya yaaaa medan bisnis kita atau tempat bisnis kita atau area bisnis kita atau masalah apa yang akan kita coba pecahkan di area yang kita tuju dalam berbisnis. Karena esensi bisnis itu memecahkan atau memberi solusi permasalah yang ada tapi solusi itu yang menguntungkan.

Oke, dalam Playing Field ada lima point yang harus diketahui dan dijawab, sehingga bisnis kita atau permasalahan yang kita coba selesaikan sesui dengan yang kita harapan:

  1. What is the problem? (Apa masalahnya?) Kita itu harus tau masalah apa yang akan coba kita kasih solusinya. Misal, lapar, haus, ngantuk dan lain-lain. Ini adalah masalah atau kebutuhan yang harus terpenuhi, jika tidak terpenuhi makan jadilah masalah. Di sinilah dibutuhkan solusi. Solusi lapar ya makan, solusi haus yang minum, solusi ngantuk ya ngopi atau tidur aja sekalian, pasti akan hilang masalahnya. Tetapi apakah solusi yang kita berikan itu sesui dan pas dengan yang mempunyai masalah tersebut? Misalnya lagi nih , Tomyam Kelapa adalah solusi orang lapar tapi belum tentu orang mau diberi atau membeli tomyam kelapa karena berbagai alasan.
  2. Who Has The Problem? (Siapa yang punya masalah), artinya kita bisa kaji yang punya masalah itu siapa, umurnya berapa, tinggalnya di mana, minatnya yang gimana, prilakunya gimana dan aspek-aspek lain dari yang punya masalah tersebut. Misal jualan tomyam kelapa di desa yang tertinggal (maaf). Ini jelas ga pas, yang ada malah jadi tontonan saja.
  3. What Is The Solution artinya solusi yang akan kita berikan. Misal masih tomyam kelapa biar gambarannya mudah satu kasus. Tomyam Kelapa adalah solusi buat orang yang lapar. Tapi tidak semua orang yang lapar dikasih solusi tomyam kelapa karena tomyam kelapa pasnya untuk orang yang didaerah perkotaan, usianya antara 23 – 45, penyuka makanan Thailand, Makanan asam, pedas, pendapatannya di atas sekian dan unsur-unsur lainnya.
  4. How Big The Market. Di point How big the market adalah berkaitan dengan pangsa pasar kita, yang artinya potensi pasar produk yang kita miliki. Misal pasar yang akan kita geluti sudah ada kompetitor yang bermain apa belum?. jika sudah ada berapa besar persentase peluang market kita di area tersebut.

Itulah lima point yang ada di Playing Field yang harus dijawab dan diperhatikan sebelum kita menjalankan bisnis atau suatu bidang usaha. Atau kita yang sudah menjalankan bisnis atau bidang usaha tetapi ternyata belum memperhatikan faktor-faktor dasar dalam suatu bisnis. Maka kita harus bener-bener setting ulang bisnis kita biar bisnis atau usaha kita sesui dengan yang kita harapkan.

Salam Naik Kelas Dan Sukses Bersama